SERBA-SERBI LOGAM TER-

IMMG ITB
4 min readOct 4, 2020

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa terlepas dari logam. Entah bagaimana bisa manusia bagaikan “dihantui” oleh logam yang dapat dijumpai dimanapun kita berada, baik kita sadari maupun tidak. Logam yang paling umum dan paling banyak digunakan adalah baja yang merupakan paduan antara besi dan karbon serta beberapa unsur pemadu lainnya. Tapi bukan baja yang akan kita bahas, melainkan beberapa logam yang memiliki sifat-sifat yang tidak umum.

Yang pertama adalah tungsten. Tungsten merupakan logam memiliki tensile strenght tertinggi dibandingkan dengan logam lainnya. Tungsten dalam bahasa swedia berarti “batu yang berat” dan memiliki simbol W (Wolfram). Asal kata wolfram berasal dari orang Jerman pada abad pertengahan yang melebut timah yang mengandung tungsten. Disebutkan bahwa bijih timah “dilahap” oleh tungsten yang terlihat seperti serigala (like a wolf). Tungsten memiliki titik leleh yang paling tinggi dibanding dengan logam-logam lain yaitu disekitar 3410oC serta memiliki tensile strength yang paling tinggi pada temperature 1650oC. Dengan sifat yang dimilikinya menjadikan tungsten sering digunakan dalam penggunaan temperature tinggi seperti rudal, filamen elektronik, dan sebagainya.[[1]][[2]]

Ada yang kuat berarti ada yang lemah. Logam yang paling lemah jika dibandingkan satu sama lain pada temperatur kamar adalah merkuri. Merkuri atau raksa memiliki kekuatan yang paling rendah dikarenakan memiliki wujud cair pada kondisi kamar. Merkuri juga merupakan logam yang memiliki titik leleh yang paling rendah yaitu disekitar -38oC. Merkuri pada jaman dahulu banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun karena ketoksikannya, penggunaanya mulai dibatasi. Merkuri masih dapat kita jumpai pada saklar lampu, lampu fluorescent, dan thermometer raksa.[[3]][[4]]

Selanjutnya ada Rhodium. Rhodium adalah logam mulia termahal dari grup platinum yang diperdagangkan di pasar komoditas. Saat ini, harganya lebih dari $ 300 ribu per kg, yang kira-kira empat kali lebih banyak dari harga emas dan hampir sepuluh kali lebih banyak dari harga platinum. Alasan untuk nilai tinggi tersebut adalah aplikasi yang luas dan kelangkaan logam yang besar. Produksi rhodium tahunan hanya sekitar 30 tons yang mana sangat sedikit jika dibandingkan dengan penambang emas setiap tahun menggali antara 2.500 dan 3.000 ton.Logam ini biasa digunakan dalam industri penerangan, produksi cermin, dan bahkan dalam reaktor nuklir. Ia juga dikenal sebagai lapisan anti gores untuk perhiasan, terutama untuk “emas putih”. Namun hampir 80% permintaan rodium berasal dari industri otomotif. Logam ini digunakan dalam reflektor lampu depan dan konverter katalitik, yang membantu mengurangi emisi gas beracun dan polutan. Alasannya adalah elemen tersebut menyaring nitrogen oksida lebih baik daripada paladium atau platinum dan lebih mudah dipasang.

Kemudian ada juga logam yang ringan. Saat kita berbicara tentang material yang ringan, yang sebenarnya kita diskusikan adalah massa jenis. Massa jenis adalah jumlah materi per satuan volume. Semakin sedikit materi yang ada di sebuah ruang, semakin ringan substansinya. Jadi, unsur logam paling ringan adalah logam dengan kerapatan terendah. Unsur paling ringan atau paling padat yang merupakan logam adalah litium. Litium adalah nomor atom 3 pada tabel periodik, dengan massa jenis 0,534 g / cm3. Ini sebanding dengan kepadatan kayu pinus. Massa jenis air sekitar 1 g / cm3, jadi litium mengapung di atas air. Tapi, seperti logam alkali lainnya, litium sangat reaktif, sehingga cepat bereaksi untuk melepaskan panas dan membentuk litium hidroksida dan gas hidrogen. Itu juga terbakar di udara, jadi logam murni disimpan di bawah minyak (di mana ia juga mengapung) atau di atmosfer lembab.

Osmium adalah logam paling berat. Banyak orang mengenal timbal (11,3 kg / L) sebagai logam yang berat, tetapi osmium dua kali lebih berat (22,6 kg / L). Setiap liter (sekitar 1/4 galon) osmium memiliki berat 22,6 kg (50 lbs). Sebagai perbandingan, setiap liter air memiliki berat hanya 1 kg (+- 2,2 lbs). Sebuah mobil kecil misalnya Honda Accord memiliki berat 3400 lbs tanpa gas atau orang di dalamnya. Berat yang sama dengan 2 kaki kubik osmium. Itu kira-kira seperti ruang yang sama di tas belanjaan. Jadi, jika kamu memiliki sepotong osmium seukuran tas belanjaan kertas, beratnya akan sama dengan berat mobil baru.

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa tidak hanya manusia yang memiliki keunikan, namun ternyata logam pun memiliki keunikannya masing-masing. Dengan mengetahui keunikan dari logam-logam tertentu, kita bisa menggunakan keunikan dari logam-logam tersebut untuk diambil manfaatnya.

Sumber

[1]https://www.tungsten.com/materials/tungsten/

[2]https://www.visualcapitalist.com/prove-your-metal-top-10-strongest-metals-on-earth/

[3]https://www.thoughtco.com/mercury-element-facts-608433

[4]https://www.angstromsciences.com/melting-points-of-elements-reference

https://www.mining-technology.com/features/five-most-expensive-metals-and-where-they-are-mined/

https://fxssi.com/top-most-expensive-metals-in-the-world

https://sciencenotes.org/what-is-the-lightest-metal/

http://scienceline.ucsb.edu/getkey.php?key=2687

[1] https://www.tungsten.com/materials/tungsten/

[2] https://www.visualcapitalist.com/prove-your-metal-top-10-strongest-metals-on-earth/

[3] https://www.thoughtco.com/mercury-element-facts-608433

[4] https://www.angstromsciences.com/melting-points-of-elements-reference

--

--

IMMG ITB

Ikatan Mahasiswa Metalurgi - Institut Teknologi Bandung